*Pengertian subneting
Subneting adalah teknik memecah suatu jaringan besar menjadi jaringan yg lebih kecil dgn cara mengorbankan bit Host ID pada subnet mask untuk dijadikan Network ID baru. Subnetting merupakan teknik memecah network menjadi beberapa subnetwork yg lebih kecil. Subnetting hanya dapat di lakukan pada IP address kelas A, IP Address kelas B dan IP Address kelas C. Dengan subnettingn akan menciptakan beberapa netwrok tambahan, tetapi mengursngi jumlah maksimum host yg ada dalam tiap netwrok tsb.
Alasan Melakukan Subnetting
1. Mengalokasikan IP address yg terbatas secara lebih efisien. Jika internet terbatas oleh alamat-alamat di kelas A,B, dan C, tiap netwrok akan memiliki 254, 60.000, atau 16 juta IP address untuk host devicenya.
2. Alasan kedua adalah, walaupun sebuah organisasi memiliki host device, mengopersikan sebuah device tersebut di dalam netwrok ID yg sama akan memperlambat netwrok.
*Tujuan subnetting
- Untuk mengefisiesikan pengalamatan ( misal untuk jaringan yg hanya mempunyai 10 host, kalau kita menggunakan kelas C saja terdapat 254 - 10=244 alamat yg tidak terpakai).
- Membagi 1 kelas netwrok atas sejumlah subnetwrok dgn arti membagi suatu kelas jaringan menjadi bagian-bagian yg lebih kecil.
- Menepatkan suatu host, apakah berada dalam suatu jaringan atau tidak. menepatkan suatu host, apakah berada dal;am satu jaringan atau tidak.
- Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dgn topologi fisik jaringan.
- Untuk mengefesiensikan alokasi IP address dalam sebuah jaringan supaya bisa memaksimalkan penggunaan IP Address.
- Mengatasi maslah perbedaan hardware dan media fisik yg digunakan dalam suatu netwrok, karena router IP hanya dapat meninteggrasikan berbagai netwrok dgn media fisik yg berbeda jika setiap netwrok memilki address netwrok yg unik.
- Meningkatkan securty dan mengurangi terjadinya kongesti akibat terlalu banyaknya host dalam suatu netwrok.
1. Mengurangi lalu- lintas jaringan, sehingga data yg lewat di perusahaan tidak akan bertabrakan (collision) atau macet.
2. Teroptimasinya untuk kerja jaringan.
3. Pengelolaan yg disederhanakan.
4. Membantu pengembangan jaringan ke arah jarak geografis yg menjauh.
Proses Subnetting
* Mengurangi
lalu-lintas jaringan, sehingga data yang lewat di perusahaan tidak akan
bertabrakan (collision) atau macet.
Ø Teroptimasinya
unjuk kerja jaringan.
Ø Pengelolaan
yang disederhanakan.
Ø Membantu pengembangan
jaringan ke arah jarak geografis yang menjauh,
d
Subnet mask
Subnetmask digunakan untuk membaca bagaimana kt membagi jalan dan gang, atau membagi netwrok dan hostnya. Address mana saja yg berfungsi sebagai SUBNET, mana yg HOST dan mana yg BROADCAST. semua itu bisa kt ketahui dari SUBNET MASKnya. SUBNET MASK DEFAULT ini untuk masing-masing Class IP Adress adalah sbb:
Class
|
Oktet Pertama
|
Subnet Mask Default
|
Private Address
|
A
|
1 – 127
|
255.0.0.0
|
10.0.0.0 – 10.255.255.255
|
B
|
128 – 191
|
255.255.0.0
|
172.16.0.0 – 172.31.255.255
|
C
|
192 – 223
|
255.255.225.0
|
192.168.0.0 – 192.168.255.255
|
t Subnetmask diperlukan oleh TCP/IP untuk menentukan apakah suatu jaringan lokal atau non lokal.
Netwrok ID dan host ID di dalam IP Address digunakan oleh penggunaan subnetmask. masing-masing subnet mask merupakan pola nomor 32-bit yg merupakn bit groups dan semua (1) yg menunjukan netwrokID dan semua nol (0) menunjukan host ID dari porsi IP Address.
Kelas IP Address
|
BIT SUBNET (Default)
|
SUBNETMASK (Default)
|
A
|
11111111
00000000 00000000 00000000
|
255.0.0.0
|
B
|
11111111
11111111 00000000 00000000
|
255.255.0.0
|
C
|
11111111
11111111 11111111 00000000
|
255.255.255.0
|
Terdapat aturan-aturan dalam membuat Subnet Mask:
Angka minimal untuk network ID
adalah 8 bit. Sehingga, oktet pertama dari subnet pasti 255.
1.
Angka
maksimal untuk network ID adalah 30 bit. Anda harus menyisakan sedikitnya 2 bit
untuk host ID, untuk mengizinkan paling tidak 2 host. Jika anda menggunakan
seluruh 32 bit untuk network ID, maka tidak akan tersisa untuk host ID. Ya,
pastilah nggak akan bisa. Menyisakan 1 bit juga tidak akan bisa. Hal itu
disebabkan sebuah host ID yang semuanya berisi angka 1 digunakan untuk
broadcast address dan semua 0 digunakan untuk mengacu kepada network itu
sendiri. Jadi, jika anda menggunakan 31 bit untuk network ID dan menyisakan
hanya 1 bit untuk host ID, (host ID 1 digunakan untuk broadcast address dan
host ID 0 adalah network itu sendiri) maka tidak akan ada ruang untuk host
sebenarnya. Makanya maximum network ID adalah 30 bit.
2.
Karena
network ID selalu disusun oleh deretan angka-angka 1, hanya 9 nilai saja yang
mungkin digunakan di tiap octet subnet mask (termasuk 0). Tabel berikut ini
adalah kemungkinan nilai-nilai yang berasal dari 8 bit.
BINARY
OCNET
|
DECIMAL
|
00000000
|
0
|
10000000
|
128
|
11000000
|
192
|
11100000
|
224
|
11110000
|
240
|
11111000
|
248
|
11111100
|
252
|
11111110
|
254
|
11111111
|
255
|
Penghitungan Subnetting
Ppenghitungan subnetting bisa di lakukan dgn dua cara, cara binary yg relatif lambat dan cra khusu yg lebih cepat. pada hakekatnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berkisar di empat masalha yaitu:
Jumlah subnet.
Jumlah Host per Subnet.
Blok subnet
Alamat host-Broadcast
No comments:
Post a Comment